Sutradara : SA KARIM
Produser : Herman Dial
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Tahun Produksi : 1990
Pemain : Barry Prima, Ayu Lestari, Yoseph Hungan, Rudy Wahab, Benny L Burnama, Bachtiar Gomba, Budi Purboyo, Wingky Harun
SINOPSIS :
Jampang (Barry Prima) yang sedang berkelana mampir di warung Mpok Siti (Ayu Lestari) untuk melepas lelah dan mengisi perutnya. Ketika sedang mengisi perut, tiba-tiba datanglah Dadap anak buah Ki Sima (Wingky Harun). Ki Sima adalah tuan tanah yang selalu memaksa penduduk untuk menjual tanahnya dengan harga murah. Sesampai di warung Mpok Siti, Dadap langsung mengancam Liman salah seorang penduduk yang selama ini tidak mau melepas sawahnya untuk dijual kepada Ki Sima. Akhirnya Dadap mengancam Liman dengan goloknya. Saat itulah Jampang bertindak, dan Dadap pun kalah. Ia melaporkan pada Ki Sima. Sementara itu Mpok Siti yang seorang Janda muda akhirnya menceritakan tentang keadaan suaminya yang dibunuh oleh anak buah Ki Sima. Suami Mpok Siti dibunuh ketika sedang mempertahankan istrinya Siti yang dipaksa untuk dipaksa kerja di rumah Ki Sima untuk membayar hutang-hutang suaminya.
Jampang datang ketempat Ki Sima yang sedang menggelar Judi dadu. Melihat rakyat selalu kalah, akhirnya Jampang pasang dadu. Akan tetapi kali ini Jampang pun tidak mujur dan harus kalah. Jampang yang sudah mengetahui kecurangan yang dilakukan Ki Sima, akhirnya membongkar dadu Ki Sima yang dipasang dobel, sehingga rakyat sering dirugikan. Akhirnya Jampang berhasil meraup uang Ki Sima. Melihat Jampang berhasil meraih uang dan dibagikan dengan teman-temannya, akhirnya Ki Sima menyuruh anak buahnya untuk mengepung Jampang dan merebut kembali uangnya. Jampang tentu saja tidak tinggal diam. Ia berhasil melumpuhkan centeng-centeng Ki Sima.
Mpok Siti yang sedang sendirian di rumah didatangi oleh centeng-centeng Ki Sima untuk mencoba memperkosanya, Mpok Siti pun berontak dan tidak berdaya menghadapinya. Ketika keadaan Mpok Siti sudah tidak berdaya, datanglah Jampang yang menyelamatkannya. Akhirnya centeng-centeng Ki Sima pun kalah dan kepalanya di kirim ke Ki Sima. Merasa di hina, Ki Sima menyuruh Tohir jagoan dari Cengkareng untung menghabisi Jampang. Ki Sima menangkap Istri Liman sebagai Sandera sementara Tohir menangkap dan berniat akan membunuh Liman. Akan tetapi disaat yang bersamaan datanglah Jampang yang kemudian menyandera Ki Sima yang sedang mencengkeram istri Liman. Sedangkan Tohir meminta Jampang melepaskan Ki Sima. Akhirnya setelah Ki Sima dilepaskan oleh Jampang, dan Liman juga dilepaskan Tohir, kemudian keduanya terlibat perkelahian. Jampang dan Tohir saling duel. Disaat itulah Ki Sima melarikan istri Liman. Melihat istrinya dibawa Ki Sima, akhirnya Liman mengikuti Ki Sima. Disusul kemudian Jampang dan Tohir yang menyusul keberadaan Istri Liman.
Tohirpun kemudian terbunuh oleh Jampang. Ketika Jampang sedang menyelamatkan Istri Liman, di saat yang bersamaan Warung Mpok Siti di obrak abrik oleh anak buah Kosim(Joseph Hungan) dan menyeret Mpok Siti. Mpok Siti pun diculik oleh Kosim. Kosim sebelumnya pernah berusaha memperkosa Mpok Siti, akan tetapi karena masalah kelelakiannya yang tidak jantan, akhirnya saat itu Kosim mengurungkan niatnya untuk memperkosa Mpok Siti.
Akhirnya Ki Sima berjanji akan memberikan obat kejantanan kepada Kosim dengan Syarat Kosim bisa membunuh Jampang. Tanpa mencari Jampang, Kosim akhirnya tidak harus bersusah payah mencarinya. Jampang yang berniat menolong Mpok Siti akhirnya harus kecewa, karena Siti ternyata tidak mau mengikuti Jampang. Apalagi jawaban Siti yang tiba-tiba jadi membela Kosim. Sebenarnya Siti melakukan ini juga karena triknya yang sudah tahu akan kelemahan Kosim, sehingga ia melakukan hal tersebut pada Jampang. Siti ingin membalas kematian suaminya pada Kosim. Jampang pun Kecewa, sementara Siti juga bingung denga cara untuk meloloskan diri dari rumah Ki Sima tempat Kosim berada. Saat sedang bingung, Siti didatangi oleh Ki Sima dan Ia berusaha memperkosanya. Siti berteriak, saat itu datanglah Jampang yang menyelamatkan Siti.
Ketika Jampang sedang membalaskan sakit hati Siti pada Ki Sima saat itu datanglah Kosim yang mempunyai ilmu silat cukup tinggi. Keduanya pun berkelahi dengan Imbang. Saat Jampang dan Kosim sedang berkelahi datanglah Ki Sima dan dua anak buahnya menyandera Mpok Siti. Konsentrasi Jampang pun terganggu melihat pemandangan ini, akhirnya Kosim berhasil membunuh Jampang. Mengetahui Jampang sudah mati, akhirnya Ki Sima memberikan obat kejantanan lelaki pada Kosim sesuai dengan perjanjian. Mayat Jampang ditinggalkan begitu saja di halaman.
Akhirnya Mayat Jampang ditolong oleh penduduk yang mengenal Jampang. Jampang akhirnya bisa hidup kembali karena memang ia belum meninggal. Ia diobati oleh seorang Kiai.
Kosim yang sedang melampiaskan nafsunya pada Mpok Siti setelah diberi obat kejantanan oleh Ki Sima tidak sadar kalau Mpok siti ingin membunuhnya. Tapi disaat Mpok Siti tertangkap tangan oleh Kosim yang dengan sebuah pisau, disaat itu datanglah Jampang yang telah sembuh. Jampang membunuh Ki Sima, dan akhirnya Kosim juga harus menemui nasib yang sama dengan majikannya.
Download 1
Download 2
Download 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar